Yos-Aurum Catat Sejarah, Prosesi Paskah Pemuda Kristen Perdana Sukses Digelar di Kabupaten Kupang.

Berita185 Dilihat

Harian NTT – Bupati Kupang, Yosef Lede, secara resmi melepas 56 peserta Prosesi Paskah Pemuda Kristen Kabupaten Kupang di halaman depan GMIT Calvari Puluthie, Desa Oebelo, Selasa (22/4/2025).

Kegiatan ini ditandai dengan pelepasan burung merpati sebagai simbol perdamaian dan kebangkitan iman.

Turut hadir dalam seremoni tersebut Wakil Bupati Aurum Titu Eki, unsur Forkopimda Kabupaten Kupang, antara lain Ketua Pengadilan Negeri Ikrarniekha Elmayawati Fau, Kepala Kejaksaan Negeri Muhammad Ilham, Kapolres AKBP Rudi Junus Jacob Ledo, unsur pimpinan DPRD, serta tokoh-tokoh gereja termasuk Ketua Sinode GMIT Pdt. Samuel Pandie dan Romo Vincent Tamela.

Dalam sambutan yang penuh haru, Bupati Yosef Lede menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya prosesi Paskah perdana di Kabupaten Kupang tahun 2025. 

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari visi-misi kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati, yakni menghidupkan semangat kemandirian dan kebangkitan daerah melalui nilai-nilai keimanan.

“Ini bukan kegiatan spontan atau ikut-ikutan. Prosesi Paskah ini telah dirancang jauh hari sebagai simbol transformasi rohani dan sosial. Kami ingin Kabupaten Kupang bangkit dan mandiri, dan proses ini kami mulai hari ini melalui iman,” ujar Bupati Yos.

Bupati juga mengajak seluruh pemuda Kristen untuk melihat prosesi ini sebagai wujud rasa syukur atas anugerah Tuhan serta sebagai awal dari agenda rutin tahunan di bawah kepemimpinannya.

Ketua Sinode GMIT, Pdt. Samuel Pandie, dalam suara gembalanya mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten Kupang. Ia menyebutkan bahwa tema Paskah 2025, “Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga”, bukan hanya sebuah perayaan kegembiraan, namun juga momen kontemplatif untuk merefleksikan kebangkitan Kristus dalam kehidupan umat.

“Paskah mengajak kita untuk hidup dalam kesetaraan dan saling melengkapi, sebab Kristus datang membawa rekonsiliasi dan pengampunan. Saya percaya Bupati dan Wakil Bupati tengah berjuang keras mengatasi stunting, kemiskinan ekstrem, dan problem sosial lainnya,” terang Pandie.

Ia juga menyatakan kebanggaan atas kedekatan antara GMIT dan Pemerintah Kabupaten Kupang serta kesiapan gereja untuk terus bersinergi.

Sementara itu, Ketua Panitia Prosesi Paskah, Jermias Mone, dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan prosesi perdana ini. 

Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya memperkuat kapasitas lembaga keagamaan, namun juga memperkokoh nilai toleransi antarumat beragama.

“Evaluasi akan dilakukan atas pelaksanaan tahun ini, dan kami optimis kegiatan serupa di tahun-tahun berikutnya akan semakin baik,” tutur Jermias.

Prosesi Paskah Pemuda Kristen Kabupaten Kupang 2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan spiritual dan sosial masyarakat Kupang, sebagai bagian dari cita-cita besar menuju Kabupaten Emas—daerah yang sejahtera dan beriman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *