Tidak Hanya Ikut Ujian, Ini Tiga Syarat Kelulusan Siswa di SMP N 9 Kupang Timur.

Berita, Pendidikan137 Dilihat

Harian NTT – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatur mengenai kebijakan kriteria kelulusan siswa-siswa di sekolah. Kini, syarat lulus sekolah tidak lagi berdasarkan nilai Ujian Nasional (UN) seperti pada masa-masa sebelumnya, melainkan sudah menjadi kewenangan sekolah dengan kriteria kelulusan yang sudah ditetapkan.

Seperti di SMP N 9 Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Pihak sekolah menerapkan 4 kriteria syarat kelulusan siswa-siswi dan bukan hanya wajib mengikuti ujian sekolah. 

Plt Kepala SMP N 9 Kupang Timur, Wily Koten saat ditemui Harian NTT, pada Kamis (24/4/2025) mengatakan, sistem penilaian untuk peserta didik dinyatakan lulus dilakukan secara berjenjang.

“Kriteria yang menjadi alat ukur pertama adalah nilai raport dari semster 1 di kelas 7 sampai semester 6 di kelas 9. Wali kelas wajib merekap raport siswa-siswi dari semester 1 sampai semester 6. Syarat berikutnya adalah ujian praktek, untuk menilai alat ukur peserta didik, diharapkan setelah lulus, siswa memiliki pengetahuan ilmu dan keterampilan”, jelasnya.

Tahap ketiga yang wajib ditempuh peserta didik adalah ujian akhir sekolah. SMPN 9 Kupang Timur telah melakukan ujian akhir sekolah sejak hari Selasa (22/4/2025), dan kini sudah memasuki ujian hari ke tiga. Pihak sekolah memutuskan untuk menggunakan ujian berbasis offline, mengingat minimnya komputer yang ada di sekolah sehingga tidak bisa menerapkan ujian berbasis online.

“Ujian akhir sekolah berlangsung lima hari sampai dengan hari Sabtu. Satu hari terdapat 2 mata pelajaran. Jumlah siswa-siswi SMPN 9 Kupang Timur yang mengikuti ujian sebanyak 90 orang, kami bagi dalam 5 ruangan ujian, setiap ruangan terdapat 20 peserta ujian”, ungkap Wily.

Selain tiga kriteria penilaian tersebut, pihak sekolah juga menerapkan syarat lain yang menjadi bahan pertimbangan untuk siswa bisa dinyatakan lulus, yaitu sikap, perilaku dan absesnsi kehadiran siswa selama mengenyam pendidikan di SMPN 9 Kupang Timur.

“Ke empat kriterian penilian itu akan kami akumulasi dalam sistem, lalu bisa menyimpulkan peserta didik dinyatakan lulus atau tidak”, sambungnya.

Wily Koten berpesan, seluruh siswa-siswi peserta ujian bisa fokus menghadapi ujian akhir sekolah dengan meninggalkan kesibukan lain terutama bagi siswa-siswi yang selalu bermain game online.

“tinggalkan semua kebiasaan bermain game agar fokus pada ujian, jaga kesehatan sehingga tidak ada peserta ujian yang sakit dan harus mengikuti ujian susulan seperti satu siswa di hari pertama”, pungkasnya.

Meski belum dilantik menjadi KepalanDekolah definitif, Wily Koten berharap 90 siswa-siswi peserta ujian di SMPN 9 Kupang Timur bisa lulus dengan catatan baik dan melanjutkan pendidikan di jenjang selanjutnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *