Harian NTT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang kerap dipandang negatif oleh kebanyakan orang karena selalu dikaitkan dengan “penertiban lapak-lapak UMKM”, ternyata memiliki peran besar yang belum diketahui oleh khalayak luas.
Di Kabupaten Kupang, Satpol PP menjadi barisan garda terdepan membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLM) atau lebih dikenal Galian C.
Pajak Galian C merupakan penyumbang PAD Kabupaten Kupang terbesar, yang nilainya bisa mencapai lima puluh sampai dengan tujuh puluh miliar setiap tahunnya.
Selama 16 jam mulai dari pukul 07.00-23.00 WITA, anggota Satpol PP bergantian harus bersiap siaga memantau kendaraan bermuatan Galian C dan mengarahkan masuk ke pos jaga yang ada di Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, untuk menyetor pajak sehingga tidak ada kebocoran PAD.
Pantauan Harian NTT beberapa waktu lalu di area portal Galian C, Kelurahan Babau, sekira pukul 19.00 WITA, dua anggota Satpol PP dengan sigap mengejar sopir truk nakal yang mencoba lari dan tidak menyetor pajak di pos jaga. Upaya yang dilakukan oleh kedua anggota Satpol PP itu membuahkan hasil, truk yang sempat lari akhirnya kembali ke pos jaga dan menyetor kewajibannya.
Saat diwawancarai Harian NTT, salah satu anggota Satpol PP yang enggan disebutkan namanya ini mengaku, kejadian seperti itu bukan terjadi satu kali. Setidaknya terdapat 10 sampai 15 truk nakal yang mencoba lari dan tidak menyetor pajak terlebih saat malam hari.
“Kami petugas yang jaga saat malam hari kesulitan melihat dan mengidentifikasi truk bermuatan Galian C karena minimnya lampu jalan dan alat bantu penerangan. Jika ada truk yang lari, kami harus kejar dengan motor dan menyuruh supir untuk kembali ke pos jaga”, ungkapnya.
Tanpa disadari, upaya yang dilakukan anggota Satpol PP ini tentunya penuh dengan resiko. Mereka harus pertaruhkan nyawa demi loyalitas terhadap Daerah untuk mendongkrak PAD.
“Saat kami mencoba mengejar supir truk yang lari, mereka bukannya berhenti tetapi malah tancap gas. Ada juga supir yang nantang kami berkelahi, bahkan ada anggota Satpol PP yang mengalami kecelakaan saat berusaha mengejar”, tutupnya.