Kepala SMAN 2 Fatuleu Punya Cara Jitu untuk Tingkatkan Kompetensi Guru dan Kedisiplinan.

Berita, Pendidikan459 Dilihat

Harian NTT — Dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran dan kualitas evaluasi akademik, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Fatuleu menyelenggarakan program In House Training (IHT) yang diikuti oleh 20 orang guru. Kegiatan ini berlangsung di lingkungan sekolah yang terletak di Desa Ekateta, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Sabtu (14/6/2025).

Kepala SMAN 2 Fatuleu, Erasmus Leko S.Pd di ruang kerjanya, menjelaskan bahwa IHT tahun ini difokuskan pada pendalaman materi dan pengembangan soal-soal evaluasi yang berkualitas. 

Menurut Erasmus, pelatihan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan profesionalisme guru dalam merancang instrumen penilaian yang sesuai dengan standar kurikulum.

“Kami menyadari bahwa guru memiliki peran sentral dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, melalui IHT ini, para guru kami dibekali pemahaman baru mengenai teknik penyusunan soal yang tidak hanya menguji hafalan, tetapi juga mendorong kemampuan berpikir kritis siswa,” ujar Erasmus.

IHT, yang merupakan singkatan dari In House Training, adalah bentuk pelatihan internal yang diselenggarakan di sekolah. Dalam konteks pendidikan, IHT bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga pendidik serta kependidikan.

 Melalui program ini, peserta dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan praktis terkait aspek pembelajaran, evaluasi, dan manajemen kelas.

Program ini sejalan dengan visi SMAN 2 Fatuleu untuk menjadi institusi pendidikan yang unggul, adaptif, dan responsif terhadap perkembangan dunia pendidikan. Erasmus juga menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat teoritis, melainkan juga praktis dan aplikatif dalam kegiatan mengajar sehari-hari.

“Kami berharap dengan pelatihan ini, guru-guru SMAN 2 Fatuleu dapat menghasilkan soal-soal evaluasi yang lebih bermakna, kontekstual, dan mendorong siswa untuk berpikir lebih dalam. Ini bagian dari komitmen kami untuk menciptakan proses belajar yang berkualitas dan berkelanjutan,” tambahnya.

Pelaksanaan IHT ini merupakan bentuk nyata komitmen SMAN 2 Fatuleu dalam mendukung program peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Kupang. Dengan pelatihan seperti ini, diharapkan tenaga pendidik semakin siap menghadapi tantangan pembelajaran abad ke-21 dan mampu menciptakan generasi yang unggul, kritis, dan kompetitif.

Selain memperdalam materi untuk bisa diterapkan ke peserta didik, Erasmus Lake yang menjabat sebagai Kepala Sekolah sejak tahun 2024 ini juga menerapkan sistem absensi digital melalui aplikasi Timestamp, sehingga para Guru lebih disiplin waktu.

“Saya ingin para Guru lebih disiplin soal waktu. Mereka wajib absen menggunakan aplikasi Timetamp sehingga tidak bisa dimanipulasi”, Tutup Erasmus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *