Jalan Tergenang Banjir, Jalur Alternatif Dipagar Pemilik Lahan. 36 KK di Desa Noelbaki Terisolir.

Berita377 Dilihat

Harian NTT – Masyarakat di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang tepatnya di Dusun Kuanoa, RT26/RW11 harus menelan pil pahit saat memasuki musim hujan.

Jalan sepanjang kurang lebih 400 meter yang berada tepat di belakang Rumah Sakit Leona Noelbaki selalu tergenang air apabila hujan turun.

Kondisi ini memaksa 36 Kepala Keluarga yang berada di Dusun Kuanoa melepas alas kaki mereka ketika berjalan kaki melewati jalan tersebut. 

Mirisnya lagi, anak-anak sekolah yang tinggal di wilayah tersebut juga menjadi korban dan mau tak mau harus melepas sepatu mereka setiap kali berangkat ke sekolah. 

Beberapa warga saat ditemui Harian NTT di lokasi mengaku, mereka merasa terisolir saat musim hujan seperti saat ini. 

Mewakili masyarakat Dusun Kuanoa, Kornelis Ndun mengatakan, sebelumnya ada jalan alternatif menuju jalan Timor Raya namun 2 tahun belakangan jalan tersebut ditutup dengan pagar tembok oleh pemilik lahan.

“Dulunya masyarakat bisa melintas jalan ini, namun karena saling klaim dari Piala Jaya dan Anggota DPRD Provinsi NTT, Nelson Matara sehingga jalan ini ditutup dan warga kini terisolir”, kata Kornelis Ndun.

Foto: Jalan alternatif yang ditutup oleh pemilik lahan.

Selain kendala infrastruktur jalan, masyarakat juga mengeluh ketersediaan air bersih dan penerangan jalan. 

“Dari tahun ke tahun kami menggunakan tengki air, pada umunya masayarakat disini adalah petani dan nelayan, sehingga sulit untuk membeli air bersih. Disini juga rawan pencurian karna minim penerangan jalan, dan hanya mengandalkan lampu dari rumah warga”, Tutupnya.

Masyarakat berharap, pemerintah Kabupaten Kupang maupun pihak Rumah Sakit Leona segera memperbaiki jalan sepanjang kurang lebih 1 kilo meter yang menjadi akses satu-satunya warga di Dusun Kuanoa, pasca jalan alternatif ditutup.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Noelbaki, Oktovianus Logo Buke, menjelaskan persoalan penutupan jalan sudah diketahui oleh pihak Desa. 

Pemerintah Desa Noelbaki mengaku tidak bisa berbuat banyak, lantaran kedua belah pihak yang bersangkutan membawa sertifikat, sehingga jalan altenatif yang sebelumnya digunakan oleh masyarakat terpaksa harus ditutup.

“Kalo terkait itu bukan jalan umum, ada 2 pihak yang klaim dan bawa sertifikat, sehingga kami tidak bisa buka jalan itu lagi”, ucap Kepala Desa Noelbaki.

Sementara menyangkut akses jalan yang tergenang air yang berada di belakang Rumah Sakit Leona, Oktovianus mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh pihak Desa bahwa jalan tersebut akan diperbaiki oleh Rumah Sakit Leona.

“Saat pengresmian Rumah Sakit Leona hari selala nanti, kita juga akan menyampaikan hal itu tentang pengeluhan warga di Dusun Kuanoa,” Tutupnya.

Kepala Desa Noelbaki berharap, masyarakat di Dusun Kunoa jangan membuat tindakan yang merugikan diri sendiri. Masyarakat juga harus mencari tahu pasti status kepemilikan lahan tersebut, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *