Bedah UMKM by Fransiskus Go Kembali Beraksi, Peternak Babi di TTU Jadi Target Selanjutnya.

Berita174 Dilihat

Harian NTT – Program Bedah UMKM besutan Fransiscus Go terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Timur. 

Bukan hanya UMKM di sektor perdagangan, kali ini UMKM di bidang peternakan menjadi target progam Bedah UMKM.

Minggu, 23 Maret 2025, Joyce’s Farm yang terletak di Daerah Koko, Kelurahan Bansone, Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menjadi penerima dukungan terbaru dari Program Bedah UMKM yang didukung oleh Fransiscus Go.

Joyce’s Farm merupakan sebuah usaha peternakan babi yang dikelola secara tradisional, dengan sistem SBO (Sisa Bahan Organik) dalam budidaya anakan babi. Babi-babi yang dibesarkan kemudian dijual ketika mencapai usia yang cukup sesuai permintaan pasar. 

Dr. Joice Nino, pemilik Joyce’s Farm, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas dukungan yang diterima. “Puji Tuhan, setelah enam tahun menjalankan UMKM peternakan babi saya, baru kali ini saya mendapatkan bantuan untuk anakan babi,” kata dr. Joice, yang mengaku sebelumnya kesulitan mendapatkan bibit anakan babi untuk usaha peternakannya.

Sebagai bagian dari dukungan Bedah UMKM, Dr. Joice menerima lima ekor anakan babi berusia dua bulan dan 16 hari, terdiri dari empat ekor betina dan satu jantan. Setelah mencapai usia empat bulan, anakan babi ini akan dikawinkan untuk menghasilkan sekitar 40 ekor anakan babi dalam satu kali periode. Dr. Joice menekankan bahwa bisnis peternakan babi ini sangat menjanjikan dan jika dilakukan dengan pengawasan yang baik, akan memberikan hasil yang optimal bagi pelaku usaha.

Program Bedah UMKM yang diselenggarakan oleh Fransiscus Go diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi UMKM di NTT. Melalui bantuan ini, semakin banyak UMKM yang dapat tumbuh dan berkembang, terutama di sektor peternakan.

“Tujuan kami dalam mendukung Joyce’s Farm adalah untuk mendorong terbentuknya kelompok peternakan baru yang tidak hanya berfokus pada konsumsi, tetapi juga pada budidaya yang lebih terstruktur. Sebelumnya, program serupa sudah dilaksanakan di Wilayah Sumba Barat pada 2024 lalu, dan tahun ini sesuai dengan komitmen Bapak Fransiscus Go, kami melanjutkan program untuk sektor peternakan di wilayah TTU,” ujar Garry Liu, Programme Director Bedah UMKM.

Dengan program ini, diharapkan usaha peternakan di NTT dapat berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah, sekaligus menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat setempat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *