Harian NTT – Menyambut Prosesi Paskah Pemuda Kristen pada tanggal 22 April 2025, Panitia tengah memantapkan persiapan prosesi rohani yang tidak hanya bersifat simbolik, tetapi juga merefleksikan dimensi spiritual, sosial, dan inovatif.
Prosesi ini dirancang sebagai bentuk aktualisasi iman serta komitmen pelayanan lintas sektor yang melibatkan generasi muda Kristen di wilayah Kabupaten Kupang.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 16 April 2025 di Gereja GMIT Imanuel Oesao, Ketua Panitia Jermias Mone,menegaskan bahwa kegiatan ini berakar pada panggilan ilahi, bukan mandat institusional.
“Hari ini kami mengawali kegiatan dengan meditasi bersama untuk menguatkan komitmen pelayanan kami. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum transformasi iman. Prosesi ini bukan diperintahkan oleh pemerintah maupun gereja, melainkan perintah Tuhan yang hendak kami taati bersama,” ujarnya tegas.
Per tanggal 16 April, progres persiapan telah mencapai 85%, dengan rute prosesi yang akan dimulai dari Gereja Kalvari Puluthie dan berakhir di Civic Center Oelamasi
Panitia mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif serta memahami adanya penyesuaian lalu lintas, khususnya di Jalan Timur Raya yang akan difungsikan sebagai jalur utama prosesi.
“Kami harap warga dapat hadir sebagai bentuk kebersamaan iman, dan kami mohon pengertian atas rekayasa lalu lintas demi kelancaran dan keamanan bersama,” ujar Jermias.
Prosesi Paskah menampilkan 10 fase reflektif, yang menggambarkan perjalanan rohani Kristus, mulai dari pelayanan hingga kenaikan. Tercatat sebanyak 28 gereja di Kabupaten Kupang terlibat aktif, menandai kolaborasi lintas denominasi yang memperkuat nilai ekumenis dan kebersamaan.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas dan semangat pelayanan, panitia menyediakan total hadiah Rp30 juta bagi penampil terbaik berdasarkan penilaian artistik dan esensi pelayanan.
Dalam Peosesi Paskah Pemuda Kristen perdana ini, adapun 3 momen sejarah yang akan tercipta pada acara puncak di Oelamasi, yaitu Konser Kidung Rohani oleh artis nasional Putri Siagian, dengan lagu-lagu yang membangun iman.
Dilanjutkan dengan peluncuran Kartu Kabupaten Kupang Pintar (K3P), sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Kupang terhadap pendidikan bagi mahasiswa Kabupaten Kupang, serta penyerahan 18 unit kendaraan operasional, terdiri dari 14 untuk Ketua Majelis Klasis (KMK) dan 4 unit untuk Paroki, guna menunjang mobilitas pelayanan gereja.
